Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak Konstruksi Pada PT. Wahana Tata Riau
Keywords:
Pendapatan; Beban; Kontak KontruksiAbstract
Dalam Standar Akuntansi Keuangan mengungkapkan bahwa pendapatan dapat diartikan
sebagai arus kas masuk bruto dari manfaat ekonomis yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama satu periode akuntansi, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Sedangkan beban dapat diartikan
sebagai pengorbanan ekonomis untuk menghasilkan sesuatu dalam kegiatan perekonomian.
PT. Wahana Tata Riau mengelompokkan beban dalam dua klasifikasi beban yakni beban
proyek dan beban usaha. Biaya proyek adalah kelompok biaya yang berhubungan langsung
dengan proyek. Disini terjadi kesalahan dalam pembebanan atau pencatatan biaya-biaya yang
timbul dari pekerjaan proyek seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja dan overhead.
Perusahaan mencatat pengeluaran bahan baku dengan mendebet biaya kontrak dan
mengkreditkan bahan baku, sedangkan untuk upah tenaga kerja, perusahaan mendebet biaya
kontrak dan mengkreditkan upah tenaga kerja demikian juga dengan biaya overhead.